Cara Menghitung Tulangan Spiral Borepile

Cara Menghitung Tulangan Spiral Borepile: Panduan Lengkap & Mudah Dipahami

Cara Menghitung Tulangan Spiral Borepile – Perhitungan tulangan spiral borepile adalah salah satu tahap penting dalam pekerjaan pondasi dalam. Bore pile menjadi tipe pondasi yang umum digunakan pada gedung bertingkat, jembatan, tower, hingga struktur infrastruktur besar. Untuk memastikan pondasi kuat dan aman, perhitungan tulangan spiral borepile harus dilakukan secara akurat sesuai standar SNI.

Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari cara menghitung tulangan spiral borepile, pengertian, komponen, rumus, contoh perhitungan, hingga standar pemasangan di lapangan.

Apa Itu Tulangan Spiral Borepile?

 

Tulangan spiral borepile adalah tulangan berbentuk spiral atau heliks yang dipasang mengelilingi tulangan utama (longitudinal) pada pondasi bore pile. Spiral ini berfungsi sebagai:

  • Pengikat tulangan utama

  • Penahan gaya geser

  • Penguat struktur beton (shear reinforcement)

  • Mencegah retak akibat beban lateral

Di lapangan, tulangan spiral juga disebut sengkang spiral, helix reinforcement, atau spiral hoop.

Komponen Tulangan Borepile

Sebelum menghitung, Anda perlu mengetahui komponen yang terlibat dalam satu unit bore pile:

1. Diameter Bore Pile (D)

Contoh ukuran umum:

  • 40 cm

  • 50 cm

  • 60 cm

  • 80 cm

  • 100 cm

2. Diameter Spiral (Ds)

Biasanya mengikuti diameter bore pile dikurangi selimut beton.

3. Jarak Spiral / Pitch (s)

Jarak antar lilitan spiral, contohnya:

  • 100 mm

  • 150 mm

  • 200 mm

4. Diameter Besi Spiral

Biasanya:

  • D10

  • D12

5. Tinggi Bore Pile (H)

Kedalaman atau panjang tulangan.

Rumus Dasar Menghitung Tulangan Spiral Borepile

Untuk menghitung total panjang besi spiral yang dibutuhkan, digunakan rumus panjang heliks:


Rumus Panjang Satu Lilitan Spiral

L=(π×Ds)2+s2L = \sqrt{(\pi \times D_s)^2 + s^2}

Keterangan:

  • L = Panjang 1 lilitan spiral (meter)

  • Ds = Diameter spiral (meter)

  • s = Jarak spiral/pitch (meter)

Rumus Jumlah Lilitan Spiral

N=HsN = \frac{H}{s}

Keterangan:

  • N = Jumlah lilitan spiral

  • H = Tinggi bore pile

Rumus Total Panjang Spiral

Ltotal=N×LL_{total} = N \times L

Langkah-Langkah Cara Menghitung Tulangan Spiral Borepile

Berikut langkah sistematis yang dapat digunakan untuk semua tipe bore pile:

1. Tentukan Spesifikasi Bore Pile

Contoh:

  • Diameter bore pile: 60 cm

  • Selimut beton: 7 cm

  • Diameter tulangan spiral: 10 mm

  • Pitch spiral: 15 cm

  • Panjang borepile: 12 meter

2. Hitung Diameter Spiral (Ds)

Ds=D−2×selimutD_s = D – 2 \times selimut Ds=0.60−2(0.07)D_s = 0.60 – 2(0.07) Ds=0.46 meterD_s = 0.46 \text{ meter}

3. Hitung Panjang 1 Lilitan Spiral

L=(π×Ds)2+s2L = \sqrt{(\pi \times D_s)^2 + s^2}

Konversi pitch:

s=0.15 meters = 0.15 \text{ meter}

Hitung keliling spiral:

π×Ds=3.14×0.46=1.4444\pi \times D_s = 3.14 \times 0.46 = 1.4444

Hitung panjang lilitan:

L=1.44442+0.152L = \sqrt{1.4444^2 + 0.15^2} L=2.085+0.0225L = \sqrt{2.085 + 0.0225} L=2.1075=1.452 meterL = \sqrt{2.1075} = 1.452 \text{ meter}

4. Hitung Jumlah Lilitan Spiral

N=HsN = \frac{H}{s} N=120.15=80 lilitanN = \frac{12}{0.15} = 80 \text{ lilitan}

5. Hitung Total Panjang Besi Spiral

Ltotal=N×LL_{total} = N \times L Ltotal=80×1.452=116.16 meterL_{total} = 80 \times 1.452 = 116.16 \text{ meter}

6. Konversi ke Batang Besi (Panjang 12 m)

Batang=116.1612=9.68≈10 batangBatang = \frac{116.16}{12} = 9.68 ≈ 10 \text{ batang}

Contoh Perhitungan Lengkap Tulangan Spiral Borepile (Tabel)

Data Borepile

ParameterNilai
Diameter bore pile60 cm
Selimut beton7 cm
Pitch spiral15 cm
Panjang bore12 m
Diameter spiralD10

Hasil Perhitungan

RumusHasil
Diameter spiral (Ds)0.46 m
Panjang 1 lilitan1.452 m
Jumlah lilitan80 lilitan
Total panjang spiral116.16 m
Butuh besi D10 (12 m/batang)10 batang

Studi Kasus Tambahan – Borepile Diameter 80 cm

Untuk diameter lebih besar, s dan selimut umumnya tetap.

Spesifikasi

  • D = 80 cm

  • Selimut = 7 cm

  • s = 20 cm

  • H = 20 m

Perhitungan Singkat

Ds=0.80−(2×0.07)=0.66mD_s = 0.80 – (2 \times 0.07) = 0.66 m

πDs=3.14×0.66=2.0724\pi D_s = 3.14 \times 0.66 = 2.0724

L=2.07242+0.202=4.295+0.04=4.335=2.08mL = \sqrt{2.0724^2 + 0.20^2} = \sqrt{4.295 + 0.04} = \sqrt{4.335} = 2.08 m

N=200.20=100N = \frac{20}{0.20} = 100

Ltotal=100×2.08=208mL_{total} = 100 \times 2.08 = 208 m

Batang=20812=17.3≈18batangBatang = \frac{208}{12} = 17.3 ≈ 18 batang

Standar Penulangan Spiral Borepile (Menurut SNI / Praktik Lapangan)

1. Diameter Besi Spiral

  • Borepile 40–60 cm → D10

  • Borepile 80–120 cm → D10 atau D12

2. Jarak Spiral (Pitch)

  • Atas & bawah pile (daerah kritis): 10–15 cm

  • Tengah pile: 15–25 cm

3. Selimut Beton

  • 6–7 cm (minimal)

4. Syarat Penjangkaran

Ujung spiral harus dikunci kuat ke tulangan longitudinal.

Tips Akurat Menghitung Tulangan Spiral di Lapangan

1. Gunakan Diameter Aktual Tulangan

Diameter besi D10 kadang tidak persis 10 mm, cek menggunakan jangka sorong.

2. Pertimbangkan Loss / Waste

Tambahkan 5–10% untuk sambungan, overlap, dan pembengkokan.

3. Gunakan Rumus Lingkaran yang Akurat

Gunakan π = 3.14159265 untuk akurasi tinggi.

4. Sesuaikan Pitch Sesuai Desain

Borepile 60 cm → idealnya 15 cm
Borepile 80 cm → 20 cm

5. Pastikan Tulangan Spiral Tidak Longgar

Spiral yang terlalu longgar dapat menyebabkan pergeseran saat pengecoran.

Kesalahan Umum dalam Menghitung Tulangan Spiral Borepile

1. Tidak Mengurangi Selimut Beton

Diameter spiral harus dikurangi selimut beton bagian kiri–kanan.

2. Tidak Menganggap Spiral sebagai Heliks

Banyak pekerja lapangan salah menghitung spiral sebagai lingkaran biasa, bukan heliks.

3. Pitch Tidak Konsisten

Pitch harus seragam untuk menjaga kekuatan struktur.

4. Tidak Menambahkan Faktor Pemborosan

Akibatnya jumlah besi di lapangan sering kurang.

Tabel Cepat Perhitungan Spiral (Pitch 15 cm)

Diameter BorepileDiameter SpiralPanjang 1 Lilitan (m)
40 cm26 cm±0.88 m
50 cm36 cm±1.18 m
60 cm46 cm±1.45 m
80 cm66 cm±2.08 m

Catatan: tabel di atas membantu mempercepat perhitungan awal, namun untuk desain final tetap gunakan rumus.

Kesimpulan

Menghitung tulangan spiral borepile membutuhkan pemahaman tentang diameter spiral, jarak pitch, rumus heliks, serta standar penulangan. Dengan mengikuti langkah-langkah:

  1. Hitung diameter spiral (Ds)

  2. Hitung panjang 1 lilitan

  3. Hitung jumlah lilitan

  4. Hitung total panjang besi

  5. Konversikan ke jumlah batang

maka Anda dapat memperoleh hasil yang akurat sesuai kebutuhan proyek.

Perhitungan yang benar akan menghasilkan pondasi bore pile yang kuat, aman, dan tahan beban, baik untuk bangunan bertingkat maupun infrastruktur.

Sekian informasi tentang Cara Menghitung Tulangan Spiral Borepile yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi rekan – rekan sekalian. Nah, bagi yang ingin dan butuh jasa sondir Bali dan sekitarnya, langsung saja hubungi PT. Mitra Geoteknik Nusantara.

Arief Ramadhan

Seorang Blogger Pekanbaru Penikmat Kuliner & Wisata. SEO Expert Pekanbaru & Digital Marketing Pekanbaru.

Artikel Terkait

Leave a Comment